Kamis, 08 September 2011

PESAN SINGKAT UNTUK ALLOH

Ya Alloh...
Ku ingin selalu dalam pelukanMu
Peluklah aku dengan hangatnya cahayaMu
Berikan cahayaMu untuk menerangi jalan hidupku
Jangan biarkan asa menyelimuti diriku...
Aku tak mungkin lari...lari dari banyaknya kerikil yang menghalangi jalanku....

Ya Alloh ...
Dengan tanganMu Kau bisa menjagaku
Aku percaya Engkau selalu ada untukku
Kau tak mungkin meninggalkanku
Ku merasa tenang bersamaMU
Biarkan aku bahagia dengan DiriMU Ya Alloh......


Itulah ungkapan isi hati Edelweis. Pada suatu malam dia merasa ketakutan. Dia serasa tak mampu menghadapi apa yang menimpanya. Malam itu Edelweis menangis. Hingga ketika dia sholat....air matanya terus menetes, hingga dia tak tahan dengan semuanya. Dia berusaha menenangkan batinnya dan berusaha kuat untuk tetap berdiri. Akhirnya dia mampu menenangkan dirinya sendiri. Selesainya dia sholat......dia mengambil Al-Qur'annya yang tertata rapi di rak bukunya.Al-Qur'an kecil berwarna pink diciuminya dan meneteslah air matanya.
"Tuhan kuatkan aku dengan semuanya yang Kau berikan dalam hidupku....." Ungkap Edelweis dengan nada lirih dan sedikit sesengguan karena menahan tangisnya.
 Kemudian dibukanya Al-Qur'an dan dibacanya, tetap saja dia tak bisa menghentikan tangisnya. Diberhentikan sejenak bacaannya. Didekapnya Al-Qur'an di dadanya sambil terus menangis.
"Ya...Alloh....malam ini aku menangis karna ku mengingatMu ya Alloh.KuasaMu begitu besar....Ya Alloh ijinkan aku bisa menikmati kenikmatan yang Engkau berikan lebih lama lagi....Ya Alloh peluklah aku di setiap jalan hidup yang aku lewati. Hanya dengan ridho dariMu ku bisa melewati semua ini. Ya Alloh....ku sangat menyayangiMU....Hingga tubuhku bergetar tiap mengingatMu...." Ucap Edelweis dengan tetap meneteskan air matanya.
Dibukanya kembali Al-Qur'an, kemudian dibacanya dengan penuh hikmat. Seketika itu hati Edelweis begitu sejuk. Air matanya berhenti menetes ketika dia menyelesaikan bacaan Al-Qur'annya.

Berbaringlah Edelweis di sebuah kasur dengan berselimutkan sebuah badcover yang tepal dan hangat. Dimatikannya lampu kamarnya dan mulailah dia terpejam. Dia tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi pada dirinya esok. Edelweis mulai terlarut dalam mimpinya. Entah apa yang membuat dia meneteskan air mata tatkala dia tidur. Adakah beban yang saat ini menjadikan dia begitu rapuh jikalau mengingatnya? 

Keseharian Edelweis memang seperti gadis pada umumnya. Dia menjalani aktivitas sebagai seorang mahasiswi di salah satu Universitas Negeri di Kota Bandung. Saat ini dia sudah menginjak pada semester tujuh. Apa yang membuat dia berbeda???


Edelweis tak pernah menyesali dengan hidup yang sekarang dia jalani. Jika dilihat, hidup Edelweis serba tercukupi. Namun, dia merasa kehadiran kasih sayang dari kedua oranng tuanya belum pernah dia rasakan sejak dia kecil. Sedari kecil Edelweis di asuh oleh neneknya. Kedua orang tuanya sibuk dengan pekerjaannya. Kedua orang tua Edelweis tidak memikirkan kebahagian Edelweis. Kenapa seperti itu???
Edelweis dipaksa oleh kedua orang tuanya untuk menikah dengan seorang laki-laki yang tidak dicintainya. Parahnya, setelah Edelweis menikah dengan laki-laki pilihan kedua orang tuanya, hidupnya menjadi kelam. Suaminya, Ahnan tak memberikan dia kebahagian. Ahnan sering menyiksa Edelweis dan memperlakukannya tidak selayaknya seorang istri yang dicintainya.


Ahnan dulunya seorang laki-laki yang ramah, penyabar, dan sholeh. Namun dia berubah karena suatu hal....Sejak dia kehilangan adiknya yang bernama Alfin...Ahnan merasa sangat terpukul. Dia merasa tak mempunyai teman lagi untuk bercanda, ngobrol, dan jalan-jalan ketika dia boring. Alfin meninggal karena sakit leukemia. Kedua orang tua Ahnan merahasiakan sakit adiknya kepada Ahnan. Ketika kondisi adiknya sudah tak lagi bisa di selamatkan, Ahnan baru mengetahui penyakit yang diderita oleh adiknya itu. Ahnan juga merasa kecewa dengan kedua orang tuanya yang telah merahasiaakan penyakit adiknya darinya....




continued.........

LEMBARAN BARU

Awal aku membuka blog ini, aku ucapkan Bismilah...syukur alhamdulillah aku bisa membuat dan mengisi blogku yang baru. Sebelumnya aku mempunyai blog dg alamat blog dyta-story.blogspot.com. Blog itu sudah lama g aku update soalnya aku lupa dengan passwordnya...hehehehe makanya aku buka blog baruku yang insyaAlloh isinya lebih menarik lagi hehehe :D jangan sungkan2 membacanya yaaa....heeee :D jangan lupa tinggalkan komentar tiap Entri :D sebelumnya terima kasih banyak......

Salam Dyta Edelweis